Belut Sawah Pak Sabar – Bantul Yogyakarta

Warung belut pak Sabar terletak di kampung Dokaran, Banguntatapan,Bantul, Jogyakarta. Namun namanya sudah melewati batas kampung karena sudah menembus kota bahkan Jakarta.

Warung tersebut seperti rumah dikampung, bangunannya sederhana saja. Dinding terbuat dari kayu dan tanpa langit-langit. Dari jalan kampung warung tersebut tidak kelihatan harus masuk kampung dahulu di kelurahan Tamanan.

Pemilik Warung, Sabar dan Istrinya Sri Umidah akan menyambut tamu-tamunya dengan ramah. Ketika tiba waktunya untuk makan maka Sri akan menyodorkan sepiring belut goreng, keripik tulang belut, sambal belut, lalapan dan nasi yang hangat.

Sambal belut terbuat dari campuran daging belut yang telah dihancurkan ditambah bawang putih, cabai rawit, kencur dan daun jeruk purut.

Goreng belutnya pun gurih. Aroma bawang putih dan kunyit masih terasa di lidah. Enak sekali jika dicocol dengan sambal belut. Pak Sabar juga menyediakan sambal tomat, terasi dan bawang selain sambal belut.

Kita boleh memesan sambal atau goreng belut sesuai selera. Mau goreng setengah matang atau goreng garing. Pak Sabar memasaknya  menggunakan tungku tanah dengan bahan bakar kayu bakar sehingga alami. Belut yang digorengpun hanya menggunakan belut sawah bukan belut ternak. Belut ternak tidak seenak belut sawah kata pak Sabar.

Selain belut pada musim-musim tertentu warung pak Sabar juga menyediakan ikan gabus yang juga diolah secara sederhana seperti digoreng atau dibuat sambal penyet.

warung belut sawah pak sabarWaktu berkunjung boleh kapan saja

Warung sebenarnya buka dari pukul 10.00 sampai 22.00 Namun pembeli kadang datang diluar waktu buka warung. Maklum saja karena pengunjung justru banyak yang datang jauh dari luar kampung Dokaran. Pengunjung datang dari Jogyakarta, Sleman, Magelang, Tasikmalaya bahkan Jakarta.

“Asal telepon dulu jam berapapun kami layani” ujar pak Sabar. Pernah ada pengunjung yang datang pukul 02.00 dinihari. Setelah makan mereka nongkrong sampai subuh.

Satu piring belut goreng atau sambal belut dipatok harga Rp. 5.000,-, Gabus goreng Rp. 4.500,- per piring. Namun pengunjung lebih banyak membeli dengan cara kiloan. Satu kilo belut harganya Rp. 50.000,-

(sumber: Kompas 6 Juni 2010)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
To prove you're a person (not a spam script), type the security word shown in the picture. Click on the picture to hear an audio file of the word.
Anti-spam image